Wednesday, October 25, 2017

Lariti, "Sleeping Beauty" di Ujung Timur Pulau Sumbawa

Jauh di ujung timur pulau Sumbawa, tepatnya di Desa Soro, Lambu, Sape, Bima, terdapat sebuah pantai yang masih alami. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan nama "pantai Lariti". Ibarat seorang putri yang sedang terlelap dalam tidurnya, Pantai Lariti menyimpan pesona tersendiri yang belum pernah diketahui kebanyakan orang.

Pantai Lariti bisa dibilang merupakan obyek wisata baru di Sape, Bima. Bisa dimaklumi jika banyak yang masih belum mengetahuinya. Kami pun sebenarnya baru tahu tentang Pantai Lariti dari teman-teman bikers Bima yang super ramah, seperti Mas Dimas dari JUMOC, dkk, yang kami temui malam sebelumnya. Sambil menunjukkan foto pantai Lariti, mereka merekomendasikan pantai tersebut sebagai tempat untuk mampir saat berada di Sape pada penghujung tahun 2015 yang lalu.

Apa yang menjadi daya tarik pantai Lariti adalah adanya "jalan" berpasir menuju ke sebuah pulau kecil beberapa ratus meter dari pantai yang hanya muncul saat air laut sedang surut. Jalan itu sebenarnya merupakan bagian dasar laut yang permukaannya agak tinggi dari lainnya, sehingga tidak terendam air laut saat surut dan membentuk sebuah "jalur" menuju ke pulau, yang setelah kami cek di peta, disebut Nisa Pualiman. Layaknya pulau terpencil di negeri dongeng, Nusa Pualiman bisa dicapai dengan berjalan kaki melalui jalan setapak yang hanya muncul saat air surut.

Letak pantai Lariti yang terpencil, serta masih buruknya kualitas jalan sebagai akses menuju ke pantai, membuat si "Putri Tidur" belum banyak dikenal orang. Kebanyakan penduduk sekitar yang menjadi tempat kami bertanya justru menunjukkan pantai yang selama ini mereka kenal. Walhasil, kami pun sempat kesasar menyusuri garis pantai selama beberapa kilometer sebelum akhirnya menemukan "jalan yang benar" menuju pantai tersebut.

Dari jalan beraspal, nuansa adventure mulai terasa saat perjalanan harus ditempuh melalui jalan makadam dengan bebatuan kapur & pecahan koral. Beberapa kilometer kemudian, terdapat ruas jalan kecil tapi beraspal yang berliku-liku naik-turun menembus daerah perbukitan gersang. Setelah beberapa saat, garis pantai mulai tampak dari atas perbukitan. Pemandangan dari atas bukit cukup menawan dengan latar belakang laut dan kepulauan di perairan Selat Sape yang memisahkan pulau Sumbawa dengan pulau Komodo. Setelah itu, jalan makadam kembali menanti, bahkan kali ini lebih ekstrim dari yang pertama karena sebagian berupa jalanan pasir yang digenangi air di sana-sini.

Pantai Lariti akhirnya bisa kami capai setelah melalui medan yang cukup menantang. Kami cukup beruntung tiba di sana saat air laut sedang surut. Jalan pasir berwarna coklat muda terhampar menuju ke pulau kecil Nisa Pualiman. Dari kejauhan, tampak beberapa orang beraktivitas di dekat pulau tersebut. Tapi jangan sampai tergoda untuk membawa motor kita melintasi jalan itu, Kawan. Ingat, sejatinya itu adalah dasar laut, yang terdiri dari pasir dan tidak memungkinkan untuk dilewati dengan motor. Si Rebel yang memaksa ingin berpose di tepi pantai pun terjerembab saat "kaki-kakinya" terjebak di pasir yang cukup dalam. Mungkin dia ingin mencoba rasaya jatuh di pasir empuk yang ternyata memang cukup mengasyikkan juga. Hehehe.

Itulah sekilas tentang Pantai Lariti di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan "jalan" uniknya menuju pulau kecil bernama Nisa Pualiman. Akan jauh lebih baik jika akses menuju lokasi tersebut diperbaiki, serta fasilitas lainnya untuk menunjang pariwisata diperbaiki oleh pemerintah setempat, agar potensi wisata yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pemerintah setempat juga bisa bekerja sama dengan para bikers untuk ikut secara aktif mempromosikan potensi-potensi daerah yang ada.

Terima kasih sebesar-besarnya buat para bikers Bima yang telah mengkondisikan kami, dan memberikan informasi yang sangat berharga. Kalian memang terbaik.

Kalembo Ade, sampai kita berjumpa lagi.


Rest di perbukitan menuju Lariti


Di puncak bukit menghadap ke pulau Nisa Pasir Putih di Selat Sape


Petunjuk arah ke pantai dengan pulau Nisa Pualiman di latar belakang


Gerbang menuju pulau Nisa Pualiman


kAMI sudah di sini. Kamu kapan?

Sunday, October 30, 2016

MEGAPRO PROBOLINGGO BERSOSIALISASI

28 Oktober 2016 bertepatan dengan HARI SUMPAH PEMUDA kAMI bermaksud bahkan peduli dengan pemuda-pemuda di Probolinggo yang saat ini hampir tidak mematuhi tata cara berkendara yang baik dan benar sehingga volume kecelakaan pun kian meningkat terutama kalangan anak-anak muda bersekolah.

Tepat tanggal 29 Oktober 2016 kAMI bekerja sama bersama SATLANTAS Polres Kota Probolinggo dan juga Honda UD. Dunia Motor untuk menyelenggarakan Sosialisasi Safety Riding di salah satu sekolah kejuruan terbaik di Kota Probolinggo yaitu SMK Negeri 1 Kota Probolinggo. Kegiatan ini sangat di apresiasi oleh Kepala SMK Negeri 1 Kota Probolinggo yaitu Pak Didik Purwandi bahkan murid-murid sangat antusias sekali terutama murid yang belum mempunyai Surat Ijin Mengendarai kendaraan bermotor. Sosialisasi ini kAMI beri tema “PEMUDA PELOPOR KESELAMATAN BERLALU LINTAS”.

Honda Community Social Responsibility Award
Acara dimulai pada jam 06.30 WIB dengan Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda dan kemudian dilanjutkan dengan ORASI para murid SMK Negeri 1 Kota Probolinggo berkeliling di rute yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah dan dikawal oleh Kepolisian serta Member Megapro Probolinggo.

dari kirir ke kanan.Bpk Andi (Honda UD Dunia Motor), Bpk. Suharsono (KASATBINMAS),
Bpk. Samsul Hadi(KASATLANTAS), Bpk. Didik Purwandi (Kepala SMKN 1),
Bpk. Prastowo Ismanto (Gubernur Megapro Jatim),
Bpk. Syahroni (Ketum Megapro Probolinggo)
Tepat jam 09.00 WIB acara dibuka oleh :

1. KASATBINMAS POLRES Kota Probolinggo (Bapak SUHARSONO).

2.KASATLANTAS POLRES Kota Probolinggo (Bapak SAMSUL HADI).

3.Kepala SMK Negeri 1 Kota Probolinggo (Bapak DIDIK PURWANDI).

4. HONDA UD. Dunia Motor (Bapak ANDI).

Dalam isi pembukaan tersebut mengatakan bahwa memang sangat penting sekali ilmu mengenai safety riding ini terutama bagi murid-murid yang belum mempunyai SIM. Kenapa? Karena untuk medapatkan SIM harus melewati test terlebih dahulu maka dari itu bapak KASATLANTAS sangat berterima kasih kepada kAMI Megapro Probolinggo yang telah mengadakan acara sosialisasi ini. Selanjutnya dari kepala SMK Negeri 1 Kota Probolinggo pun hampir sama dengan maksud dan tujuan dari yang telah disampaikan oleh KASATLANTAS.

Acara ini dibagi menjadi tiga yaitu Sosialisasi Safety Riding oleh Megapro Club Probolinggo & SATLANTAS, Patroli Keamanan Sekolah (PKS) oleh SATLANTAS dan Praktek serta Lomba Safety Riding oleh Megapro Club probolinggo bersama SATLANTAS.

Ketua Umum Megapro Probolinggo menjelaskan teknik dasar berkendara
Staff SATLANTAS menjelaskan tentang etika berlalu lintas
Staff SATLANTAS menjelaskan tentang Patroli Keamanan Sekolah (PKS)
Staff SATLANTAS mempraktekan cara melewati rintangan Zig Zag
kAMI sangat bangga kepada murid SMK Negeri 1 kota Probolinggo dengan sangat antusiasnya mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Semoga dari kegiatan safety riding ini banyak pemuda SMKN 1 Kota Probolinggo mengerti dengan tata cara berkendara dengan baik dan benar.

Tujuan Sosialisasi Safety Riding ini juga untuk :

1.Membangun infrastruktur yang kelak akan menjadi fundamental inti sebagai tempat belajar dan berlatih serta pengujian tentang keselamatan berkendara (Safety Riding/Driving) yang mencakup aspek manusia, kendaraan dan lingkungan.

2.Mewujudkan kepekaan dan kepedulian para pemangku kepentingan dalam mewujudkan dan memelihara keselamatan lalu lintas.

3.Membantu Pemerintah dalam menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan dan meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas.

4.Sebagai upaya menyiapkan dan meningkatkan kualitas kemampuan dan keterampilan para pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas terutama para pelajar.

5.Membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Semoga kegiatan ini akan selalu continue didukung oleh Kepolisian sampai benar-benar pemuda sadar akan pentingnya berkendara.

Salam Pelopor
Salam Satu Hati

“Karena Berbagi Tak Berarti Mengurangi”





Berikut Liputan Video kegiatan ini :


Sunday, October 23, 2016

REFRESHTMENT HONDA BLOG COMMUNITY

REFRESHMENT HONDA BLOG COMMUNITY
Our Blog, Our Story



Pada tanggal 15 Oktober 2016 kemarin PT Mitra Pinasthika Mulia ( MPM ) mengundang sekitar 18 komunitas club motor Honda di wilayah Jawa Timur yang terdiri dari 25 peserta. Kegiatan tersebut bertemakan Refreshment Honda Blog Community, setelah tahun sebelumnya telah mengadakan pelatihan jurnalistik maupun fotografi. Acara tersebut dilakukan untuk memberikan pembekalan dan juga pelatihan kepada masing-masing admin blog komunitas motor honda.



 
Peserta maupun Panitia mengantri memasuki Pintu Loket Masuk Wisata Kakek Bodo

Acara diawali dengan berwisata ke Kawasan Wisata Kakek Bodo di Tretes, Pasuruan. Ya bolehlah mengawali kegiatan dengan berwisata dahulu, biar kita lebih fresh sebelum masuk ke acara pokoknya,hehe. Sesi pertama di awali dengan berfoto bersama di area depan loket masuk wisata, yang kemudian dilanjutkan menuju ke lokasi Air Terjun Kakek Bodo. Banyak juga dari peserta yang kelelahan, terlihat dari ekspresi wajah mereka yang ngos-ngosan selama menjejaki tiap anak tangga menuju lokasi air terjun, tapi gpplah anggap olahraga juga,hehe.




Kebersamaan & Solidaritas antar sesama Komunitas Club Motor Honda

Namun semua itu terbayarkan ketika kita sampai di lokasi tersebut, seolah-olah rasa lelah dan capek hilang seketika saat kita disuguhkan pemandangan air terjun yang sungguh eksotik dan hempasan air yang turun membasahi tubuh kami yang sangat menyegarkan. Di sini pula kami melakukan sesi foto bersama di dekat air terjun. Sekira pukul 14.30 WIB kamipun beranjak menuju ke Hotel Inna, Tretes, Pasuruan untuk melanjutkan ke Acara utama yakni Refreshment Honda Blog Community dengan menghadirkan dua blogger senior dari Jatimotoblog.net yakni Bro Mario Devan dan Bro Heri Setiawan.


 


Bro Devan (mariodevan.com) dari Jatimotoblog.net

          Bro Mario Devan yang sedang berbagi pengalamannya tentang blogger dan bagaimana sih langkah-langkah fundamental untuk menghasilkan Income dari internet/blog itu sendiri utamanya bagi yang hobi nge-blog. Langkah-langkah tersebut meliputi bagaimana membangun blog dengan konten yang solid, promosi blog & membangun Audienc yang loyal, serta menjual / mempromosikan produk yang relevan demi mendapat profit dan mendaftar adsense (layanan iklan dari pihak ketiga).



          
Bro Heri Setiawan (setia1heri.com) dari Jatimotoblog.net

          Berbeda dengan Bro Devan, kali ini Bro Heri membagikan pengalamannya terkait apa sih Tips & Trik meningkatkan Visitors Blog. Visitors itu bisa dikatakan sangatlah penting agar postingan di blog kita nantinya bisa dinikmati/dibaca/dilihat karena dengan semakin banyaknya pengunjung blog, maka semakin sukses blog kita untuk mendapatkan income itu sendiri. Selain itu Bro Heri juga menyarankan agar aktif di grup sosial media serta dapat menjalin relasi antar sesama blogger bisa dengan mengadakan Kopdar Blogger (saling sharing untuk bertukar ide).




Makan Malam di Hotel Inna, Tretes, Pasuruan

Diakhir acara ditutup dengan makan malam bersama / dinner di Hotel Inna. Selain tempatnya yang bersih dan nyaman, juga menyuguhkan pemandangan disekeliling yang menyajikan view Gunung Penanggungan dan juga gemerlap lampu perkotaan yang bisa dinikmati sambil bersantai sejenak & menghabiskan santapan malam kami pastinya.
Mungkin itulah serangkaian acara yang bisa saya sampaikan di Blog kali ini. Dan harapannya semoga dengan berakhirnya acara Refreshment Honda Blog Community ini, dapat memberikan ataupun menambah wawasan untuk kami dalam memaksimalkan penggunaan blog dan mengelola blog dengan sebaik-baiknya selaku pengguna/admin masing-masing blog komunitas motor.

Saturday, July 2, 2016

Modifikasi NMP Sporty Minimalis Ala Bro Tommy MPCP

Bro dan sis sekalian...kali ini MPCP ingin berbagi tentang modifikasi NMP minimalis Bro Tommy....ckckck. Menurut dia, modifikasi gak harus ngrubah, ngrombak, ngoprek body asli apalagi sampai menghilangkan wajah asli dari NMP itu sendiri. Dengan sedikit sentuhan dan dipadu dengan imajinasi, rupa asli dari NMP akan terlihat makin cakep dan juga gahar ....!!!! hehehe..ora percoyo??? Monggo ngintip sedikit tentang Megy punya Bro Tommy MPCP...

Dalam hal modifikasi Byson atau V-ixion sih di tempat-tempat variasi motor di kota Anda pastilah mudah buat menemukannya, sedangkan untuk NMP ada cukup banyak tantangan dalam hal modifikasi karena sulitnya mendapatkan sparepart variasi untuk motor jenis ini.


So untuk mendongkrak tampilan Megy secara Visual, Bro Tommy mulai dengan merubah footstep depan dan footstep belakang. Agar tampilan menjadi semakin sporty, footstep depan variasi milik CBR150 dicomot. Namun untuk pemasangan perlu dibuatkan dudukan besi sebagai penahan atau yang biasa kita sebut braket. Begitu pula pada sisi belakang, footstep Satria FU menjadi sparepart penunjang untuk mendongkrak penampilan NMP miliknya.

Gambar Footstep Kanan &Footstep Kiri


Untuk memperkuat aura gahar dan gambot si Megy, dia mengganti velg bawaan NMP dengan velg Vrosi serta mengganti ban merk Corsa dengan ukuran 150/60 – 17 belakang dan 130/70 – 17 depan. Namun untuk Arm dia memasang Arm Banana sebab ban dengan ukuran 150/60 – 17 tidak akan muat jika dipasang pada Arm bawaan NMP itu sendiri.

Untuk shock belakang, shockbreaker bawaan tetap dipertahankan, akan tetapi ditinggikan dengan mengganti anting Shock tambahan setinggi 1,5 cm dengan bantuan tukang bubut. Sedangkan untuk shock depan, ketinggian setang diturunkan sedikit agar tampilan makin berkesan sporty.Tak lupa juga mengganti piringan cakram orisinil dengan merk PSM pada si MegyQ. Selain untuk mendongkrak kemampuan pengereman, juga agar tampilan tampak semakin keren. Hehehe....


Tidak berhenti sampai disitu, ide-ide untuk terus berkreasi memodifikasi si Megy terus dia kembangkan dengan merubah beberapa bagian-bagian lainnya untuk memperkuat aura gahar dan juga variasi-variasi agar tampil semakin menarik untuk dilihat.

Buat para pembaca, terlalu panjang jika harus dijelaskan satu persatu secara keseluruhan apa saja yang sudah dirombak. Jika para pembaca masih belum puas atau sekedar butuh saran dan ada yang ingin ditanyakan, monggo .... Bro Tommy bersedia membantu ngasih bocoran, baik dalam hal cara pemasangan atau yang lainnya, yang pasti tentang motor si Bro Tommy.

Part Modifikasi

Footstep Depan : Honda CBR150
Footstep Belakang : Satria FU
Spakbor : Ninja 250
Arm : Merk Banana
Velg : Vrosi 3,5 inch (belakang) & 2,5 inch (depan)
Ban : Merk Corsa 150/60 – 70 belakang & 130/70 – 17 depan
Stang : Stang Jepit Merk Scarlet
Cakram : Piringan Cakram Merk PSM
Knalpot : NOBI

Sunday, June 26, 2016

Mengapa Bakti Sosial Perlu?


Saat kita berbicara tentang kegiatan sosial sebagai agenda club motor kita, pernahkah ada seorang teman biker yang nyeletuk seperti ini, “Ah, kita kan biker? Club kita club otomotif. Ngapain harus repot-repot ngadain baksos? Kegiatan sosial sudah ada yang ngurus, bukan tanggung jawab club motor. Mending uangnya buat touring.”

Atau mungkin ada juga yang berkata, “Ah, baksos. Paling-paling ujungnya juga pencitraan. Terus di mana letak keikhlasan kalian dalam berbakti sosial?”

Apa memang benar baksos hanya hanya bertujuan pencitraan dan cari nama doang? Salah besar, Dulur. Banyak manfaat dari kegiatan bakti sosial tidak hanya bagi masyarakat, tapi juga bagi organisasi, dalam hal ini adalah club motor itu sendiri. Apa saja? Nah, tulisan ini akan membahas alasan mengapa sebuah club motor juga perlu mengadakan kegiatan sosial di tengah masyarakat.

  1. Sarana pemenuhan visi-misi.
    Setiap organisasi pasti memiliki visi-misi dan tujuan. Visi-misi organisasi yang baik juga pasti baik. Visi-misi memberikan arah dan tujuan ke mana sebuah organisasi akan dibawa. Bakti sosial adalah jenis kegiatan yang bisa dilakukan agar visi-misi tersebut bisa dicapai dan diwujudkan.
  2. Pembeda antara club motor dengan geng motor
    Masyarakat seringkali menyamakan club motor dengan geng motor. Salah satu hal yang bisa membedakan antara club motor dengan geng motor adalah jenis kegiatan yang dilakukan keduanya. Club motor yang sehat pada umumnya memiliki visi-misi dan agenda yang jelas dan positif, yang biasanya diwujudkan dalam berbagai macam kegiatan yang positif termasuk bakti sosial, sedangkan geng motor tidak.
  3. Kebutuhan untuk mendapat pengakuan masyarakat
    Tujuan seseorang dalam berorganisasi adalah untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi. Setiap individu pada umumnya memiliki kecenderungan untuk bergaul dengan orang-orang yang memiliki kesamaan hobby, pekerjaan, dan latar belakang. Pada tahap yang selanjutnya, setelah kebutuhan untuk bersosialisasi terpenuhi, kebutuhan tersebut akan berkembang dengan sendirinya. Orang mulai menginginkan adanya pengakuan dan perhatian dari masyarakat di sekililingnya.
    Sebuah organisasi yang cerdas akan mampu menangkap adanya kebutuhan tersebut. Untuk mendapatkan perhatian masyarakat, mereka akan melakukan berbagai kegiatan positif di tengah masyarakat. Di sinilah terletak adanya hubungan antara kegiatan sosial yang dilakukan sebuah club motor dengan kepuasan para anggotanya. Jika seseorang merasa kebutuhannya terhadap pengakuan masyarakat masih tidak terpenuhi oleh komunitas yang diikutinya, dia akan cenderung memilih untuk keluar dari keanggotaan komunitas tersebut. Karena itu, sebuah club atau komunitas motor harus mampu melakukan berbagai kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga bisa memuaskan kebutuhan batin anggotanya demi kelangsungan hidup club atau komunitas motor itu sendiri. Sebuah club atau komunitas motor yang tidak mampu mengadakan kegiatan apapun tidak akan bertahan lama dan cepat atau lambat pasti akan ditinggalkan oleh anggotanya.
  4. Kebutuhan untuk berkembang
    Semakin banyaknya jumlah club atau komunitas motor pasti akan memunculkan suasana yang kompetitif antar club atau komunitas motor tersebut. Masing-masing club akan bersaing untuk berkembang dan menjadi yang paling popular di tengah masyarakat. Apakah cukup dengan membuat stiker, emblem, badge, pin, dan berbagai macam atribut lainnya, agar dikenal banyak orang lalu memakainya saat berkendara dengan bangga dan mempublikasikannya di berbagai media sosial? Hehehe … jelas belum cukup, Dulur.
    Di sinilah letak perbedaan mendasar antara club motor dengan geng motor. Tanpa agenda dan visi-misi yang jelas, geng motor seringkali terjebak dalam persaingan yang tidak sehat, yang tercermin dalam balapan liar, anarkisme, dan tawuran antar geng, untuk bisa bertahan dan berkembang. Bahkan club motor pun bisa juga terjebak dalam situasi serupa apabila mereka tidak mampu bersaing secara sehat. Padahal, jika melihat dampaknya, hal itu sama dengan bunuh diri, membuang kotoran di wajah sendiri.
    Di tengah masyarakat yang cenderung pragmatis seperti sekarang, berbagai macam symbol dan atribut acap kali tidak bermakna apa-apa dalam peningkatan citra suatu club atau komunitas motor tanpa disertai tindakan positif yang nyata. Karena itu, club atau komunitas motor yang cerdas akan melakukan berbagai macam kegiatan yang menarik untuk mendapatkan penilaian positif dari masyarakat. Semakin positif penilaian masyarakat luas tentang suatu club atau komunitas motor, semakin banyak orang yang tertarik untuk bergabung dengannya. Pada gilirannya nanti, club atau komunitas itu akan berkembang dan menjadi besar dengan sendirinya. Kita pasti bangga jika club atau komunitas motor yang kita cintai semakin berkembang, bukan?
So, tunggu apa lagi, Dulur? Mari berlomba-lomba melakukan berbagai kegiatan positif di tengah masyarakat. Senyampang bulan ramadhan masih belum habis, sambil berusaha meraih berkah di bulan suci ini, mari kita tunjukkan bahwa bikers juga berjiwa sosial dan peduli.
Salam sak duluran sak lawase.

Paguyuban Honda Probolinggo Berbagi Takjil

Wednesday, June 15, 2016

Megapro Probolinggo Berbagi

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, banyak beberapa komunitas maupun club motor yang membuat kegiatan sosial termasuk kAMI. Hari minggu kemaren tepat tanggal 12 Juni 2016 Megapro Probolinggo bersama Paguyuban Honda Probolinggo mengadakan bagi - bagi ta'jil bagi pengendara roda 2 di latar / halaman salah satu wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo yaitu Pantai Bentar. Kami pun sangat antusias mengikuti acara ini selain bermanfaat bagi orang - orang yang berpuasa di tengah perjalanan juga bermanfaat bagi kAMI sebagai club motor bahwa kita tunjukkan kalau club motor tidak hanya sekedar kumpul nongkrong di pinggir jalan raya saja.
Berbagi Takjil PHP
Akhir - akhir ini santer terdengar bahkan keluar pernyataan kalau kegiatan club motor kurang positif, hal tersebut sudah kAMI post di tulisan sebelumnya, silahkan simak di postingan berikut ini Tantangan atau Ancaman? , kAMI sebagai komunitas / club motor tak harus selalu sensitif dengan pernyataan seperti itu maka sebaliknya kAMI bertambah semangat untuk mengadakan kegiatan sosial lagi kedepannya, lebih lagi jika bersama - sama kegiatan sosial ini dilaksanakan dengan Institusi Pemerintahan, Pihak Kepolisian, TNI bahkan Organisasi Masyarakat.

Kembali ke topik, Jam 4 Sore sudah banyak yang hadir dari beberapa club di bawah Paguyuban Honda Probolinggo, dari masing - masing club sudah membawa sendiri Ta'jil yang akan dibagikan tetapi sebelum dibagikan acara dibuka terlebih dahulu oleh Ketua Paguyuban Honda Probolinggo Pak Catur Hadi Wijaya yang juga sebagai member di MegaPro Club Probolinggo serta Ketua Panitia Pak Ibor dari Honda Beat Community Probolinggo.

Briefing sebelum pelaksanaan bagi ta'jil
Megapro Probolinggo Berbagi
Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan alhamdulillah lancar sampai dengan selesainya acara bagi ta'jil oleh beberapa club yang sudah hadir. Ucap Terima Kasih tidak lupa disampaikan oleh Ketua Paguyuban Honda Probolinggo dan Ketua Panitia Pelaksana acara bagi ta'jil kepada semua teman - teman dibawah Paguyuban Honda Probolinggo,
Dengan kegiatan ini semoga pandangan Masyarakat semakin paham perbedaan antara komunitas / club motor dengan Geng motor.

Megapro Probolinggo Berbagi - On Youtube :


Megapro Probolinggo Berbagi - Foto Dokumentasi :


Photo Gallery by www.megapro-probolinggo.com


Admin hanya berpesan :
Bersemangatlah untuk memberikan makanan buka puasa kepada sesama manusia. Memberikan ta'jil kepada orang lain merupakan bagian dari rangkaian ibadah di bulan Ramadhan yang sesuai dengan syariat Islam.
Memberikan ta'jil kepada orang lain supaya kita mendapatkan sebagaimana pahala orang yang berpuasa.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ (رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صحيح)
“Barangsiapa yang memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. At Tirmidzi, beliau berkata, “Hadits Hasan Shahih”)

1 BIJI YANG MENUMBUHKAN 7 TANGKAI, PADA TIAP TANGKAINYA ADA 100 BIJI

Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui
QS. ALBaqoroh : 261


"karena BERBAGI tak berarti mengurangi"

Tuesday, June 14, 2016

Tantangan atau Ancaman?

Lagi-lagi, club dan komunitas motor di Indonesia mendapat sorotan. Baru-baru ini, Ibu Risma, Walikota Surabaya, meminta seluruh jajarannya untuk menertibkan komunitas motor yang ada di Surabaya karena kegiatan club motor dianggap kurang positif.

Tidak lama kemudian,tepatnya beberapa hari yang lalu, di kalangan sosmed juga ramai beredar berita bahwa sebuah institusi militer akan menuntut balas kepada geng motor karena salah satu anggotanya dibunuh oleh gerombolan geng motor. Bahkan menurut rumor itu, para bikers anggota komunitas atau club motor juga akan dihabisi.

Tentu saja berita-berita tersebut membuat gerah para bikers anggota club atau komunitas motor, termasuk yang ada di bawah naungan atau binaan Kepolisian di daerahnya. Wajar saja karena banyak dari mereka yang bergabung dengan sebuah club atau komunitas motor bukan untuk tujuan negatif, tetapi murni karena keinginan untuk berorganisasi dan sebagai sarana penyaluran hobi serta wadah bersosialisasi dengan “dulur-dulur” yang memiliki hobi atau kesukaan sejenis. Banyak dari club motor yang selalu mengisi agenda mereka dengan kegiatan-kegiatan positif berupa bakti sosial dengan segala bentuknya.



Lantas, bagaimana para anggota club atau komunitas motor harus menyikapi hal ini? Tidak perlu panik, ketakutan, bersembunyi, membubarkan diri, dan juga tidak perlu emosi atau berlebihan dalam menanggapi hal-hal seperti itu.
Tanpa kedewasaan dan kematangan dalam berpikir dan bertindak, club atau komunitas motor bisa terjebak dalam penilaian bahwa hal-hal tersebut merupakan suatu ancaman terhadap eksistensi mereka. Sesuatu yang dianggap ancaman biasanya direspon secara agresif dan bisa berujung pada semakin memanasnya suasana. Hal ini pada gilirannya pasti akan menyudutkan dan memperburuk citra club atau komunitas motor itu sendiri.

Padahal, jika dipandang secara lebih bijak dan dewasa, kondisi-kondisi tersebut sebenarnya merupakan sebuah tantangan yang diberikan oleh masyarakat terhadap keberadaan club motor. Sejatinya, masyarakat, dalam hal ini diwakili oleh seorang walikota Surabaya, mulai bertanya-tanya, “Mana kiprahmu? Apa yang bisa kamu perbuat selain nongkrong di pinggir jalan setiap malam minggu?”



Tantangan tersebut harus direspon dengan cerdas oleh semua club atau komunitas motor. Mereka harus segera bangkit dan berbenah untuk lebih giat lagi mengadakan berbagai kegiatan sosial di tengah masyarakat, serta bersinergi dengan berbagai pihak yang berwenang untuk mengisi agenda kegiatan organisasinya dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Harus ada jawaban konkrit berupa aksi positif untuk membuktikan bahwa club motor tidaklah seburuk yang dibayangkan atau yang diberitakan selama ini.
Lebih jauh lagi, apabila diolah dengan cerdas, tantangan tersebut justru bisa menjadi peluang bagi club atau komunitas motor untuk memperkuat ‘bargaining position” mereka di tengah masyarakat. Sebagai organisasi yang beranggotakan para pecinta motor, club atau komunitas motor seharusnya bisa menjadi mitra bahkan tangan kanan pihak kepolisian untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan lalu-lintas serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tata-cara berkendara yang baik. Kondisi ini harus mampu dibaca oleh club motor sebagai peluang untuk semakin memperjelas makna tentang keberadaan mereka di tengah masyarakat.

Hanya jika club atau komunitas motor mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, maka mereka tidak akan lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Mereka tidak lagi akan dicap sebagai organisasi yang muspro dengan sederet kegiatan yang tidak membawa manfaat. Karena itu, club atau komunitas motor harus mampu memaknai keberadaan mereka sebagai bagian dari masyarakat yang berasal dari, oleh, dan untuk masyarakat itu sendiri.

Bagaimana dengan isu soal anarkisme? Tenang, Dulur. Tidak usah termakan isu-isu yang tidak jelas. Sebuah institusi militer tidak akan bertindak konyol dengan melakukan tindakan balas dendam yang membabi-buta. Anarkisme bisa dilakukan oleh siapapun, entah itu anggota club motor atau komunitas hobi lainnya, bahkan oleh oknum aparat sekalipun. Sekalipun demikian, anarkisme tidak semestinya dijawab dengan anarkisme yang lain. Negara ini adalah negara hukum, dan semua tindakan juga sewajarnya tidak boleh bertentangan dengan hukum positif yang berlaku di negara ini.
Serahkan saja kepada para penegak hukum. Kata si Mbah, “Wes ono jalure dewe. Ora usah repot-repot.” Beres toh? :)

So, tetaplah semangat untuk tetap positif, para bikers Indonesia.
Salam Bikers. Salam Satu Aspal.