Wednesday, January 6, 2016

Menjelajah Lombok dan Sumbawa dalam 9 Hari - Part 1

Adalah keinginan setiap biker untuk bisa mengendarai motor kesayangan setiap kali ada kesempatan. Sekedar bisa berkeliling menjelajahi tempat-tempat wisata, atau mengunjungi teman atau keluarga. Terlebih lagi saat musim liburan tiba. Sayang sekali rasanya bila tidak dimanfaatkan untuk touring :D.

Itulah yang menjadi alasan saya dan bro Budi Sagil untuk menghabiskan libur penghujung tahun di Lombok dengan motor masing-masing. Berlibur bersama pasangan serta bersilaturahmi ke sedulur para bikers di pulau seberang. Keinginan itu sebenarnya sudah kami persiapkan jauh sebelumnya, saat berlibur ke Jogja di penghujung tahun 2014 lalu. Alhamdulillah, Allah melancarkan semuanya hingga memungkinkan kami untuk mewujudkan impian tersebut.

Rabu 23 Desember 2015, pukul 20.30 wib, perjalanan kami dimulai. Sengaja kami start di malam hari agar tidak banyak terganggu dengan lalu lintas yang ramai atau macet di sepanjang jalur Probolinggo - Banyuwangi. Alhamdulillah, perjalanan kami saat itu tidak mengalami gangguan apapun, bahkan bro Budi sempat diberi "bonus" berupa bau harum bunga kenanga yang sempat tercium saat melintas di hutan Baluran, Banyuwangi.

Sesuai perkiraan kami, pelabuhan penyeberangan Ketapang di Banyuwangi bisa kami capai dalam waktu 3 jam. Antrian pengendara mobil yang menuju ke Bali ternyata sudah berjajar panjang mulai sebelum pintu masuk pelabuhan. Alhamdulillah, kemacetan tersebut tidak berlaku bagi para pengendara motor. Itulah salah satu hal yang patut disyukuri oleh para bikers. :D

Kamis 24 Desember 2015, lepas tengah malam, setelah beristirahat melemaskan otot-otot bahu dan tangan yang pegal sambil ngopi di sebuah warung di depan pelabuhan, kami mulai menyeberang ke pulau Bali. Sekitar pukul 01.30 dini hari, kami mendarat di pulau Bali, dan segera melanjutkan perjalanan menuju Denpasar. Ketika kantuk sudah mulai menyerang, kamipun memutuskan untuk beristirahat di sebuah masjid di daerah Negara sambil menunggu saat shalat subuh datang.

Kira-kira pukul 08.00 wita, kami melanjutkan perjalanan menuju Denpasar. Mengisi perut yang lapar, kami berhenti sarapan di sebuah warung makan Jawa di sisi jalan raya Gilimanuk-Denpasar. Wah ... di samping harga makanan yang relatif cukup murah, ternyata masakan di warung itu benar-benar sedap dan pas di lidah kami. Saya merekomendasikan warung itu sebagai tempat makan dan melepas lelah yang sangat tepat.


Karena saya masih harus membeli action cam idaman di sebuah pertokoan di kota Denpasar, kami baru sampai di pelabuhan penyeberangan Padangbai kira-kira pukul 15.00 wita. Sebelum pukul 21.00 wita, kami sudah mendarat di Pelabuhan Lembar, Lombok. Tak lama kemudian, setelah makan malam di sebuah warung dekat pelabuhan, kami dijemput oleh Bro Cahyo dan Widodo dari H-Mer (Honda Megapro Riders Lombok). Di perjalanan menuju penginapan, kami berhenti di sebuah warung Nasi Puyung khas Lombok dan "dipaksa" untuk menyantap makan malam kedua kami.

Keesokan paginya, Jumat 25 Desember 2015, setelah menitipkan barang bawaan kami di kediaman Bro Jamie, kami menuju Gili Trawangan dengan diantar oleh crew H-Mer. Kami dibawa melalui jalur pintas Pusuk yang penuh dengan segala macam tikungan, tanjakan, dan turunan. Para pemburu adrenalin pasti akan menemukan surga di sini. Tiba di pantai, kami minus crew H-Mer segera antri dan membeli tiket untuk menyeberang. Pulau tersebut bisa dicapai dengan perahu penyeberangan dalam setengah jam. Alunan ombak sangat terasa sekali saat berada di atas perahu, dan beberapa kali kami terkena cipratan air laut saat perahu melaju membelah ombak yang cukup besar. Alhamdulillah, cuaca saat itu cukup cerah sehingga kami bisa benar-benar menikmati indahnya pantai Gili Trawangan.


Dalam perjalanan pulang dari Gili Trawangan, kami dibawa melintasi Jalur Senggigi yang penuh dengan panorama menawan. Jalanan yang mulus dan berliku-liku di sepanjang garis pantai, dengan tebing perbukitan di sebelah kiri jalan dan jurang di sebelah kanan, benar-benar merupakan surga bagi para riders. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu, kami berhenti di beberapa spot yang menawarkan pemandangan sore di pantai yang memukau.

Nasi Puyung khas Lombok

Welcome to Gili Trawangan

Aiiyyee .... indahnya Gili Trawangan

Di Jalur Senggigi dengan sedulur Honda Megapro Riders Lombok

Pemandangan dari atas tebing jalur Senggigi
Bersambung