Monday, October 6, 2014

Penyebab Kecelakaan Tertinggi adalah Kita!


Berdasarkan hasil survey ITARDA (Insitute for Traffic Accident Research and Data Analysis - Japan), ternyata 99% penyebab kecelakaan lalu-lintas adalah faktor manusia. Apa saja hal-hal yang membuat manusia menjadi penyebab kecelakaan?

1. Kesalahan Mengantisipasi Situasi / Recognition Mistake (58%)
Contoh: Etika dan mentalitas berkendara, ngebut di jalan umum, melaju dengan zig-zag.

2. Kesalahan Pengambilan Keputusan / Judgment Mistake (23.5%)
Contoh: Posisi pada saat menyalip kendaraan lain


  • 3. Kesalahan Pengoperasian / Operation Mistake (17.6%)

  • Contoh: Penggunaan rem yang tidak tepat


  • 4. Lain-lain (0.9%)


  • Jadi, kesalahan antisipasi dan pengambilan keputusan menjadi penyumbang terbanyak terjadinya kecelakaan. Karena itu, untuk mengurangi resiko kecelakaan yang dapat dilakukan adalah mengurangi kesalahan mengantisipasi dan kesalahan mengambil keputusan saat berkendara.
    Kebiasaan-kebiasaan yang salah saat berkendara yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya kesalahan mengantisipasi situasi di jalan maupun kesalahan dalam mengambil keputusan dan bisa menyebabkan kecelakaan, antara lain:
    • Terlalu PeDe (Over Confidence)
      Terlalu percaya diri atau menganggap keahlian diri terlalu tinggi. Terlalu tingginya keyakinan diri mengakibatkan seseorang menjadi terbutakan, dan tidak mampu lagi menilai resiko secara proporsional.Ingat! Orang lain mungkin belum semahir kita saat berkendara, dan refleks mereka bisa saja membuat kita celaka.
    • Meremehkan (Underestimate)
      Meremehkan atau menganggap enteng resiko-resiko yang bisa saja tiba-tiba muncul bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Tidak menggunakan helm saat berkendara adalah contoh paling gampang dan paling sering kita temukan. "Ah .... cuma dekat situ saja ngapain pake helm." "Jalan di kampung ga perlu helm." "Aku kan jalan pelan? Ga mungkin jatuh lah." adalah contoh kalimat yang sering kita dengar bila kita mengingatkan teman atau saudara kita untuk menggunakan helm.Ingat! Kecelakaan bisa terjadi pada siapapun, di manapun, dan kapanpun.
    • Terlalu Lengah (Confident Through Arrangement)
      Percaya bahwa segala sesuatunya sudah aman, lalu menyebabkan kita lengah. Berkendara di tengah malam adalah salah satu contoh, di mana kita yakin bahwa jalanan akan sangat sepi, lalu menambah kecepatan. Kondisi jalan bisa berubah setiap saat karena itu kita harus selalu berkonsentrasi saat berkendara dan tidak boleh lengah.
    • Terlalu Pasrah (False Resignation)
      Kepasrahan yang tidak pada tempatnya bisa menimbulkan kecelakaan. Memang benar bahwa hidup dan mati seseorang sudah diatur oleh Tuhan. Akan tetapi, Tuhan juga memberi kesempatan bagi manusia untuk mengubah nasibnya, agar nasib buruk tidak terjadi atau mengurangi penderitaan yang mungkin timbul.

    Berkendara di jalan umum memerlukan skill dan pengetahuan yang mumpuni. Tetap jaga konsentrasi dan selalu waspada terhadap bahaya-bahaya yang mungkin muncul adalah hal yang tidak boleh dilupakan saat berkendara.Tingkatkan terus skill dan pengetahuan berkendara dengan mengikuti pelatihan safety riding serta belajar dari berbagai media. Tingkat kemahiran berkendara seseorang tidak diukur dari seberapa cepat dia berkendara di jalan umum, tetapi diukur dari kemampuan untuk tidak menimbulkan bahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain, serta kemampuan memprediksi bahaya yang akan timbul serta antisipasi untuk menghindar dari bahaya yang ada.
    Keep brotherhood and safety riding.
    Sumber:
    "Penyebab Kecelakaan Tertinggi adalah Kita!!!" Kabare Honda Edisi 35 (September - November 2014) Tahun ke XIGambar:
    • http://world.honda.com/news/2013/c130327Updated-Software-Riding-Trainer/photo/images/02.jpg
    • https://www.google.com/



    No comments:

    Post a Comment