Sejak event Honda Bikers Day yang pertama di tahun 2009, antusiasme para pecinta Honda dari seluruh penjuru nusantara begitu tinggi. Honda Bikers Day menjadi momentum yang dapat mempererat tali persatuan antar bikers dan komunitas Honda di seluruh nusantara. Setiap tahun, ribuan bikers pecinta motor Honda berkumpul dan berikrar untuk peduli terhadap sesama serta menjunjung tinggi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara tidak langsung, hal ini dapat memupuk rasa kebangsaan di hati para bikers Honda.
Honda Bikers Day juga menjadi ajang pelestarian budaya bangsa. Berbagai pertunjukan atau festival budaya tradisional selalu memeriahkan event akbar ini dan mengingatkan kita kembali terhadap kekayaan budaya Indonesia. Pada Honda Bikers Day ke-6 tanggal 29-30 November 2014 di Pantai Pandawa, Bali kemarin, kesenian Bali kental mewarnai acara tersebut dengan ditampilkannya tari Pendet dan Kecak serta iring-iringan gamelan khas Bali. Event ini sekaligus mencatat pemecahan rekor MURI tari Kecak Bikers terbanyak, dimana ribuan bikers ikut membawakan tarian tersebut bersama penari-penari lokal.
Pemilihan Pantai Pandawa di Bali juga merupakan keputusan yang sangat tepat jika ditinjau dari segi pariwisata. Pantai Pandawa adalah sebuah ikon wisata baru di Pulau Dewata dan masih belum banyak dikenal. Diharapkan, penyelenggaraan Honda Bikers Day 2014 di pantai ini dapat mempromosikan keberadaan pantai tersebut sebagai tujuan wisata yang baru disamping pantai-pantai yang sudah dikenal secara luas selama ini. Hal ini merupakan kontribusi positif terhadap pengembangan pariwisata setempat maupun nasional.
Di samping itu, ada kegiatan bertajuk Go Green Activity sebagai wujud kepedulian terhadap isu-isu lingkungan terkini. Dalam kegiatan ini, Honda mengajak para bikers untuk lebih peduli terhadap pelestarian alam dan lingkungan sebagai salah satu aset bangsa yang sangat penting. Harapannya, bikers Honda tidak hanya piawai membetot gas dan bergelut dengan onderdil motor saja, tapi juga lebih peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah lingkungan.
No comments:
Post a Comment