Tuesday, July 29, 2014

Citra Bikers Di Mata Pengendara Mobil


Di dalam club motor manapun, persaudaraan dan kekeluargaan adalah suatu ikatan yang harus dimiliki oleh setiap anggotanya. Sebagai salah satu perwujudannya, tidak heran ketika sedang touring, anggota club motor seringkali berusaha memastikan agar kondisi lalu-lintas aman dan lancar bagi anggota lainnya di dalam rombongan.

Inilah yang dirasakan "berlebihan" bagi para pengguna jalan lainnya, terutama pengendara mobil yang memang sering menjadi "korban" dan harus mengalah ketika bertemu dengan rombongan touring. Sikap anggota club motor ketika berkendara dalam rombongan, seperti meminggirkan atau meminta mobil menurunkan kecepatan dan meminta jalan, seringkali dianggap sebagai sikap yang arogan.

Pengendara mobil seringkali berargumen bahwa rombongan bikers tidak memiliki hak istimewa apapun terhadap jalan umum. Karena itu, mereka sering merasa keberatan ketika diharuskan minggir atau memberi jalan pada rombongan touring. "Kamu siapa? Kepentinganmu apa?" begitu dalih mereka.

Berikut saya copas sebuah percakapan di sebuah jejaring sosial tentang keluhan pengendara mobil terhadap anggota club motor. (Percakapan sudah saya sunting dengan menghilangkan beberapa komentar yang tidak relevan, dan nama-nama yang aktif dalam pembicaraan pun sudah saya samarkan karena alasan privasi)


ABC: msh mangkel mikirin sklmpok org dgn membwa mtor yg sama bertindak arogan di jalanan minta dksih jalan dgn memukul bodi mobil. knp ya geng/klub motor it g dilarang aja, trbukti bnyk merugikan dan hnx ajang pamer aja. pamer aroganisme dan premanisme. BUBARKAN KLUB/GENG MOTOR!!!
AS: Bubaaarkaaaannn....
HA: Mau ditabrak jg eman2 mobil ya pak...harganya mobil pasti jauh lbh mahal dr pd harga org2 sperti geng motor itu...
ME: Tabrak aja mas orangnya..klo dia udah cacat ga akan begitu lagi..mobil tinggal all risk berees..hehehehehe
HB: q pernah gitu tak sikat kok pak, serempet turun ke tanah q turun tak bawakan kunci buka ban bubar semua akhire...
Saya: Hahhaa .... Oknum itu.
ABC: yg jelas mrka memang hantu jalanan sngx mengganggu tp cpet ilang
ABC: oknum koq rombongan, gini ... kalo qt pelan kan ambil lajur kiri eh para gerombolan it nyalip kiri pake pukul mobil. mrka pasti klub wong mtor gede merk jepang
Saya: Hrs dilihat lg knp bs trjadi. Tdk smua anggota club motor brtindak spt itu, krna smua kmbali kpd individu pengendara itu sndri. Mreka biasanya brtindak gtu jka merasa tdk dikasih jalan, atau dipepet. "Cars have bumpers, Bikers have bones."
Saya: Nyalip lajur kiri? Waah .... club yg tdak terdidik itu, Pak. Mestine teratur, nyalip kanan semua, kcuali macet lho ya?
ABC: koq bs g dksih jalan. wong sblh kanan lebar bgt knp mrk ambil kiri semua. brarti mrk dpt simx nyogok
Saya: Spt kata ME "Tabrak aja mas orangnya..klo dia udah cacat ga akan begitu lagi..mobil tinggal all risk berees". Naaah, brangkat dari pemahaman ini jg yg membuat mereka akan melakukan apa saja utk menyelamatkan nyawa, krn nyawa tdk bisa dibeli dg uang, tdk spt mobil. Jd, ada "aksi" ada "reaksi".
Saya: Pak, kalo mreka nyalip dr kiri, ya mereka yg salah. No comment. Tp yg nyalip dr kiri bukan anggota club motor thok lho.
ABC: eman mobile lbh mahal mobil drpd nyawa para geng it spt kata mas HA
Saya: Mas HA iku sopo? kok bs bilang bhw mobil lbh berharga drpd nyawa manusia? Bahkan nyawa maling sj masih dihargai
ABC: lha yg lain g pake pukul mobil
ABC: kalo mrk nyetir kyk gt kan brarti g sayang nyawa mrk siap mati di jalanan
Saya: Kata spa? Kmarin mobil teman sy ditendang sm solo rider, pdhal sdh kasih tanda mau belok. Oknum, Pak. Sperti sopir bis R yg terkenal ugal, tp tdk jg mnjdi pembenaran bhw smua sopir bis ugal, lalu PO Bis hrs ditutup.
ABC: okelah oknum trus apa dibiarkan gt aja toh mrk oknum tp ya anggota
Saya: Sy akui, mmg ada club yg arogan, tp tdk semua. Skali lg, TIDAK semua. Sy jg ingin agar arogansi hilang dr jalanan manapun
Saya: Naah, solusinya, kenali jenis motornya, klo bisa plat-nya skalian. Publikasikan. Krna club yg sehat sharusnya brtgg-jwb untuk mendidik anggotanya.
 Harus diakui bahwa memang ada anggota club motor yang kadang bersikap "lebay", terlalu berlebihan saat berkendara dalam rombongan (biasanya yang masih "newbie"). Namun, tidak semua anggota club motor seperti itu. Juga tidak bisa dipungkiri bahwa banyak juga solo riders, yang tidak tergabung dalam club manapun, yang bersikap arogan dan ngawur, bahkan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Pada contoh kasus di atas, si pengendara mobil merasa terganggu dengan sikap anggota club motor yang menyalip dari sebelah kiri lalu memukul kap mobil. Di sini, tanpa bermaksud membela siapapun, perlu ditelaah lagi mengapa hal itu sampai terjadi. Ada beberapa hal yang harus kita renungkan lagi.
  1. Apakah kondisi jalan dan lalu-lintas tidak memungkinkan untuk mendahului dari sebelah kanan? Bikers harus menyadari bahwa mendahului dari sebelah kiri seringkali mengejutkan pengendara lain, bahkan bisa membahayakan keselamatan. Jika terpaksa, mendahului dari sebelah kiri boleh dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan, misal memberi isyarat lampu atau suara.
  2. Apakah pengendara motor dalam kasus di atas benar-benar memukul kap mobil? Jika hanya menyentuh atau menepuk tanpa menimbulkan kerusakan fisik pada mobil, perlukah pengendara mobil marah lalu memberikan reaksi berlebihan? Memberi jalan bagi pengendara motor terasa lebih bijak daripada bersikap arogan mengingat resiko kecelakaan fatal yang ditanggung pengendara motor jauh lebih besar daripada pengendara mobil. Nyawa manusia tidak bisa ditukar dengan apapun, apalagi "hanya" dengan harga sebuah mobil. "Cars have bumpers, bikers have bones."
  3. Jika pengendara motor dalam kasus diatas memang memukul kap mobil, mengapa dia harus melakukan hal itu? Sekalipun si pengemudi mobil bersikap arogan dan tidak mau memberi jalan, tetaplah berkepala dingin. Emosi harus tetap terkendali dan tidak boleh menguasai akal sehat karena jalanan bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya jika emosi ditanggapi dengan emosi. Sebagai bikers sejati, tetaplah berperilaku santun dalam berkendara dalam kondisi dan situasi apapun.
  4. Jika memang ada anggota club motor yang bersifat arogan, patutkah keberadaan club motor yang dipersalahkan? Club motor yang sehat selalu mendidik dan mendorong para anggotanya agar selalu mengutamakan safety riding dan tertib berlalu-lintas. Ketika ada anggota atau oknum yang mbalelo, apakah ini berarti bahwa club motor harus dibubarkan? Justru sebaliknya, keberadaan club motor harus mampu lebih mendorong para anggotanya dan masyarakat pada umumnya untuk menjadi Pelopor keselamatan berlalu-lintas.

Bagi para bikers atau pecinta motor, citra negatif seperti yang dicurahkan di jejaring sosial di atas pasti sangat tidak mengenakkan. Itulah yang membuat saya merasa terpanggil untuk ikut berkomentar membela para bikers, karena saya yakin tidak semua anggota club motor seperti itu. Masih banyak anggota club motor yang selalu bersikap santun saat berkendara dan menghormati hak pengguna jalan lainnya.Inilah tantangan bagi bikers, khususnya yang tergabung dalam club motor, untuk bisa menghapus citra atau imej buruk tersebut. Tunjukkan bahwa bikers sejati memiliki toleransi yang tinggi dan selalu menghargai kepentingan pengguna jalan lainnya, tanpa perlu memaksakan diri. Buktikan bahwa club motor beda jauh dengan geng motor.

Jika ada saran atau solusi bagaimana cara memulihkan citra club motor, silahkan menulis komentar di bawah ini. Insya Allah akan menjadi masukan untuk artikel mendatang. Terima kasih.Salam seduluran dari independent Megapro riders Probolinggo.
Keep brotherhood and safety riding, Bro.







2 comments:

  1. superr sekali pak
    yang saya tekankan adalah "nyawa tidak bisa diganti dengan apapun"

    ReplyDelete